Senin, 11 November 2013

KESEHATAN BANK




·        Kesehatan Bank
Perbankan juga harus dinilai kesehatannya agar tetap prima dalam melayani para nasabahnya. Bank yg tidak sehat, bukan hanya membahayakan dirinya sendiri, akan tetapi pihak lain. Penilaian kesehatan bank amat penting disebabkan karna bank mengelola dana masyarakat yg dipercaya kepada bank.

·        Tingakt Kesehatan
Tingkat kesehatan bank dapat dilihat dari dua sisi, yaitu :
1.    Kualitatif
Dilihat dari pengelolaannya, sejarahnya, pemiliknya
2.   Kuantitatif
Dilihat dari skor tertentu seperti rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan loan deposit ratio

ü rasio likuiditas
rasio ini menunjukkan kemampuan bank dalam mengembalikan(membayar) utang jangka pendek
ü solvabilitas
menunjukkan kemampuan ank dalam mengembalikan (membayar) utang jangka panjang
ü rasio profitbilitas
rasio ini menunjukkan kemampuan bank dalam menghasilkan laba. Ada 2 pendekatan untuk mengetahui ukuran ini :
a.   Return On Asset (ROA)
Untuk mengukur kemampuan bank untuk menghasilkan laba dengan membagi laba sebelum pajak dengan aktiva.
b.   Return On Equity (ROE)
Untuk mengukur kemampuan bank untuk menghasilkan laba dengan membandingkan laba sebelum pajak dengan equity

ü Capital Adequacy Ratio (CAR)
Untuk mengukur kecukupan modal dengan membandingkan capital (modal) dengan asset beresiko
ü Loan Deposit Ratio (LDR)
Untuk mengukur kemampuan bank dalam mengelola dana dengan membandingkan besarnya pinjaman yang diberikan oleh bank dengan besarnya simpanan

·        Tindakan Bank Indonesia apabila bank melakukan penyimpangan dan melanggar prinsip-prinsip perbankan yg sehat dan tidak mematuhi ketentuan-ketentuan yg ditetapkan. Maka BI akan mengambil tindakan :
1.    Penghentian sementara pembukaan kantor-kantor bank
2.   Penghentian sementara untuk melakukan kegiatan tertentu
3.   Penggantian direksi dan dewan pengawasan
4.   Penambahan modal dan atau pengalihan pemilikan bank
5.   Penggabungan / peleburan usaha bank
6.   Penghentian dari kliring
7.   Mempertimbangkan pencabutan ijin usaha bank

·        Aspek-aspek penilaian
1.    Aspek permodalan (capital)
2.   Aspek Kualitas Aset ( Asets)
3.   Aspek Kualitas Manajemen (Management)
4.   Aspek Earning
5.   Aspek Likuiditas (Liquidity)

·        Disamping dengan penilaian CAMEL, kesehatan bank juga dipengaruhi hasil penilaian lainnya, yaitu :
1.    Ketentuan pelaksanaan pemberian kredit usaha kecil (KUK) dan pelaksanaan kredit ekspor
2.   Pelanggaran terhadap ketentuan batas maksimum  pemberian kredit (BMPK) atau sering disebut legal lending limit
3.   Pelanggaran posisi devisa netto

Batas minimal dan maksimal untuk menentukam predikat suatu bank dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Nilai kredit
Predikat
81-100
Sehat
66- <81
Cukup sehat
51- <66
Kurang sehat
0-  <51
Tidak sehat

·        Penggabungan Usaha Bank
1.    Merger
2.   Konsolidasi
3.   Akuisisi

·        Alasan penggabungan
1.    Masalah kesehatan
2.   Masalah permodalan
3.   Masalah manajemen
4.   Teknologi dan administrasi
5.   Ingin menguasai pasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar