Minggu, 14 Oktober 2012

This is Me










Hai semua gw bella, gw pengen cerita sedikit tentang diri gw. Sebelumnya kenalin dulu, nama gw bella fitriani. Gw anak pertama dari 2 bersaudara. Gw punya ade perempuan namanya adella, dan gw punya nyokap bokap yang gw sayang banget. Gw lahir di tanggal 3 maret 1995. Gw itu orangnya simpel, gamau ribet.

Waktu kls 3 SMA gw punya 2 sahabat yang kemana mana selalu bertiga tigaan. Namanya riani dan fajriah. Mereka sahabat gw yang selalu ada disaat gw butuh, selalu menghibur gw disaat gw sedih, selalu dengerin curhatan” gw, pokoknya mereka sahabat terbaik gw. Kita bertiga termasuk anak yang bandel di kelas. Kita sering cabut pelajaran, sering ngecengin guru guru, sering nongrong di kamar mandi, sering cabut PM, tapi nakal nakal kita ga yang tanda kutip, kaya ngerokok, mabok, ke diskotik, kita ga pernah begitu. Kita nakalnya nakal sehat. Hehe
Dulu gw punya pacar namanya alamsyah riza, gw pacaran sama dia udah 2 tahun dari tanggal 26 september 2010. Dan putusnya pun pas di bulan september 2012. Menurut gw ija itu co yg ideal buat gw. Hampir semua tipe pacar gw ada di dia semua. Dia itu humoris, baik, orangnya simpel, royal, selalu nasehatin gw, selalu jaga gw,dll dah. Jarang” nemu co kaya dia, waktu putus gw ngerasa kehilangan dia banget. Gw udah nyaman banget sama dia, jadinya gw susah buka hati buat co lain.
Semua pahit, manis, asemnya hubungan udah gw rasain semua. Susah senang udah gw lalui sama dia. Banyak masalah” kita selesein berdua. Dari awal nyokap bokap gw ga setuju sama dia, tapi gw selalu yakinin nyokap bokap gw, dan lama kelamaan nyokap bokap gw welcome sama dia. Banyak banget kenang”an gw sama dia, secara udah pacaran 2 tahun, udah banyak banget kenang”annya.
oh iya, gw ini anak game online loh. Gw suka main ayodance, love beat. Tapi keseringan main ayodance. Klo di bilang maniak ya sedikit. Gw mulai suka main game online waktu gw SMP kelas 2. Gw sempet berenti main setahun, tapi sekarang ketagihan lagi. Ya itu lah game online, sama kaya narkoba. Bikin orang kecanduan.
Kayanya gw udah cukup cerita tentang diri gw. Sampe disini dulu ya teman”. Klo ada salah kata mohon maaf. Namanya juga manusia, ga jauh” dari kesalahan.

Manusia dan Harapan








Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu
yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah
kebaikan di waktu yang akan datang.

Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini
bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun
ada kalanya
harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu.

Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi
nyata dengan cara ber doa atau berusaha.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan
"berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi/ proses
sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau
"berpikir pesimis".

Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi dimana harapan dianggap
tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan
harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil.

Sebagai contoh saat ini, pemuda bangsa Indonesia adalah harapan bangsa.
Maka diharapkan pemuda-pemudi saat ini berpikir lebih maju kedepannya
berpikir lebih jauh ke depannya.
Bukan seperti yang terjadi akhir-akhir ini banyak pemuda hrapan bangsa
melakukan tindakan kriminal yang tidak baik untuk dicontoh, melakukan
tindakan tawuran.

Jika dilihat dari sisi keuntungannya, para pemuda melakukan tawuran
itu tidak berguna, hanya menyianyiakan waktu, tenaga, dan pikiran
mereka.
Bahkan hanya menyianyiakan nyawa mereka, karena kondisi tawuran saat
ini sudah banyak menghilangkan nyawa pemuda harapan bangsa.
Jika melakukan tawuran hanya karena ada dendam dihati, atau ada hal
yang ingin disampaikan kepada pihak lain, sebaiknya dengan cara yang
penuh kreatif  yang positif atau dengan cara lain yang lebih
bijaksana.


Jika dipikir kembali, waktu tawuran yang digunakan para pemuda
tersebut untuk hal yang lebih baik lagi, akan memberikan banyak
manfaat yang lebih baik.
Seperti belajar, menyalurkan bakat yang dimilikinya.
Hal itu sangat bernilai positif.
Dengan demikian, para pemuda yang bijaksana dan memiliki akal sehat
adalah para pemuda harapan bangsa.