Tense
|
Active
|
Passive
|
Present
Tense
|
the
goverment discuss the problem about stock price today
|
The
problem about stock price is discussed by the goverment today
|
Present
Continous
|
The
goverment are discussing the problem about stock price now
|
The
problem about stock price is being discussed by the goverment now
|
Past
Tense
|
The
goverment discussed the problem about stock price yesterday
|
The
problem about stock price was discussed by the goverment yesterday
|
Past
Continous
|
The
goverment were discussing the problem about stock price yesterday
|
The
problem about stock price was being discussed by the goverment yesterday
|
Future
|
The
goverment will discuss the problem about stock price tomorrow
|
The
problem about stock price will be discussed by the goverment tomorrow
|
The
goverment are going to discuss the problem about stock price tomorrow
|
The
problem about stock price is going to be discussed by the goverment tomorrow
|
|
Present
Perfect
|
The
goverment have discussed the problem about stock price now
|
The
problem about stock price have been discussed by the goverment now
|
Modal
|
The
goverment should discuss the problem about stock price today
|
The
problem about stock price should be discussed by the goverment today
|
MyBlog
Kamis, 28 April 2016
Passive Voice
Senin, 11 Mei 2015
Metode Kualitatif dan Kuantitatif
-
Metode Penelitian Kualitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman
secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk
penelitian generalisasi.
Contohnya :jenis pekerjaan seseorang (petani, nelayan, pegawai, dan sebagainya), status pernikahan (belum menikah, menikah, duda, janda), gender (pria, wanita), kepuasan seseorang (tidak puas, cukup puas, sangat puas) dan sebagainya, deskripsi kondisi lingkungan kerja, deskripsi kondisi psikologis karyawan, dan lain sebagainya.
- Metode Penelitian Kuantitatif
- Metode
penelitian kuantitatif adalah metode
yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena
social. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena social di jabarkan
kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indikator.
Contohnya :pendapatan karyawan, hasil penjualan selama periode tertentu, omset perusahaan selama periode tertentu, dan lain sebagainya.
Karangan Penalaran
Suatu lembaga kanker di Amerika
melakukan studi tentang hubungan antara kebiasaan merokok dengan kematian.
Antara tanggal 1 Januari dan 31 Mei 1952 terdaftar 187.783 laki-laki yang
berumur antara 50 sampai 69 tahun. Kepada mereka dikemukakan pertanyaan-pertanyaan
tentang kebiasaan merokok mereka pada masa lalu dan masa sekarang. Selanjutnya keadaan
mereka diikuti terus menerus selama 44 bulan. Berdasarkan surat kematian dan
keterangan medis tentang penyebab kematiaannya, diperoleh data bahwa diantara
11.870 kematian yang dilaporkan 2.249 disebabkan kanker.
Dari seluruh jumlah kematian yang
terjadi (baik pada yang merokok maupun tidak) ternyata angka kematian di
kalangan penghisap rokok tetap jauh tinggi dari pada yang tidak pernah merokok,
sedangkan jumlah kematian penghisap pipa dan cerutu tidak banyak berbeda dengan
jumlah kematian yang tidak pernah merokok.
Dilihat dari angka kematian di
kalangan penghisap rokok jauh lebih tinggi di bandingkan dengan yang tidak
merokok, terbukti bahwa rokok dapat memperpendek umur manusia. Rokok dapat
memperpendek umur manusia karena di dalam sebatang rokok terdapat beribu-ribu
yang dapat menggerogoti tubuh manusia. Bayangkan jika manusia mengkonsumsi
rokok dengan jumlah yang banyak tiap harinya. Maka akan semakin mempercepat
kematian manusia.
Bahaya rokok tidaklah sedikit, yaitu
rokok dapat menyebabkan penyakit jantung, penyakit paru-paru, kanker paru-paru
dan kanker lainnya, diabetes, impotensi, menimbulkan kebutaan, penyakit mulut,
gangguan janin, gangguan pernafasan dan menyebabkan mandul. Betapa bahayanya
sekali rokok. Rokok tidak hanya merugikan yang merokok, tetapi juga merugikan
orang lain yang disebabkan oleh asapnya. Asap rokok lebih berbahaya di
bandingkan rokoknya. Ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang rokok.
Selanjutnya, dari data yang
terkumpul itu terlihat adanya korelasi positif antara angka kematian dan jumlah
rokok yang dihisap setiap harinya, semakin banyak rokok yang dihisap setiap
harinya maka semakin meningkat juga angka kematiannya.
Dari bukti-bukti yang terkumpul
dapatlah dikemukakan bahwa asap tembakau memberikan pengaruh yang buruk dan
memperpendek umur manusia. Cara yang paling sederhana untuk menghindari
kemungkinan itu ialah dengan tidak merokok sama sekali.
(disaring dari tulisan Roger W. Holmes dalam Mc Crimmon).
(disaring dari tulisan Roger W. Holmes dalam Mc Crimmon).
Langganan:
Postingan (Atom)